• Posted by : admin Martes, Mayo 16, 2017

    Bersatu NKRI - Penulis jadi ingat tangisan pendukung Ahok yang sebagian besar menggunakan baju kotak-kotak pecah sesaat mereka mendengar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis hukuman 2 tahun penjara untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka seakan tidak percaya dengan keputusan hakim tersebut.

    Para pendukung Ahok akhirnya ada yang tertunduk lesu, ada yang menangis histeris, ada yang menggunakan tisu untuk menghapus air mata bahkan ada yang menelepon teman dan koleganya untuk memberitakan kabar “duka” ini. Sungguh pemandangan yang dapat menguras air mata.



    Setelah vonis hakim tersebut, banyak pendukung Ahok yang merasa kecewa, marah, benci kepada Pak Jokowi yang dikenal sebagai sahabat dekat Ahok. Dan hal ini memang dimanfaatkan betul oleh haters Jokowi dan Ahok yang selama ini masih belum bisa move on karena Prabowo kalah saat Pilpres 2014 silam dengan “memanfaatkan” kesempatan ini untuk mengadu domba antara pendukung Jokowi dan pendukung Ahok agar kita pecah sementara haters dari kaum sesapian dan onta makin kuat bersatu dengan tujuan akhir memenangkan Presiden mereka yang kalah dalam pilpres 2014 silam.

    Mereka masih bermimpi dipimpin oleh seorang macan Asia yang penuh wibawa dengan baju militer yang melekat pada dirinya, meskipun faktanya sang macan Asia tersebut dipecat oleh TNI lalu menjadi macan ompong dan “kabur” ke luar negeri saat mau dibawa ke Mahkamah militer oleh bapak reformasi Amin Rais seperti yang terlihat dalam postingan koran nasional berikut ini :


    Penulis hanya meminta agar pendukung Ahok dan Jokowi tidak mudah dipecah belah oleh haters, kita adalah satu kesatuan keluarga yang selama ini saling mendukung. Beliau gak akan “diam” melihat sahabat beliau diperlakukan demikian. Ini adalah strategi untuk melihat siapa musuh kita yang sebenarnya, bukan hanya di luar tetapi di dalam selimut.

    Dan setiap hari, sudah makin kelihatan siapa sebenarnya musuh dalam selimut yang ternyata sudah “mengatur” semua ini sejak lama yang dimulai dengan “penunjukan” cagub, politisasi ayat dan mayat di tempat ibadah, sampai dengan promosi jabatan hakim Ahok. Jadi kita sudah paham sekarang siapa tokoh tersebut. Mungkin beliau mau menciptakan hatrick untuk menjadi orang kedua atau juga ingin jadi orang pertama di negeri ini. Semuanya sudah terang benderang setelah Pak Jokowi bergerak dalam “diam”. Jadi mari kita rapatkan barisan untuk mendukung Jokowi Ahok kembali. Dan kasus Ahok ini adalah awalnya…..Ingat…Tuhan Tidak Pernah Tidur

    Jika para pendukung Ahok merasa kecewa karena vonis penjara 2 tahun, padahal itu adalah awal untuk menegakkan hukum pada siapapun yang selama ini merasa kebal dan berkuasa karena didukung oleh 7 juta orang yang saat ini menamakan dirinya sebagai alumni 212.

    Pada hari ini, yang mungkin adalah hari yang “berbahagia” bagi kita semua pendukung Jokowi Ahok, bahwa Rizieq sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) !!!


    Rizieq sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak kepolisian. Bahkan pihak kepolisian sudah mulai melakukan proses kerjasama dengan pihak Interpol untuk mencari keberadaan Rizieq yang kini “kabur” lagi kembali ke Arab Saudi setelah sebelumnya sempat pergi ke Malaysia setelah pulang umrah dari Arab Saudi.

    Polda Metro Jaya juga akan menyiapkan penjemputan paksa terhadap Rizieq di Arab Saudi dengan bekerja sama dengan Interpol.

    “Kami  step by step sesuai aturan. Kami lakukan sesuai aturan dulu. Soal surat pemberitahuan tidak ada di Indonesia nanti akan dikoordinasikan, nanti kita gelar kembali,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
    Untuk bisa menggunakan interpol, kata Argo, hal itu akan diputuskan oleh penyidik. Penyidik bakal menggelar perkara dulu untuk kasus ini. Karena untuk bisa diterbitkan Red Notice, seorang mesti berstatus buron (sumber).
    Setelah membaca tulisan ini, penulis yakin para alumni 212 akan merasa kepanasan, gelisah, khawatir, mata berkurang-kurang, panas dingin sampai bisa menimbulkan efek yang lebih lanjut yaitu kejang-kejang sendiri atau “berjamaah”



    Selamat menikmati kejang-kejang ya….udah masuk DPO dan lagi proses kerjasama dengan Interpol

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Bersatu NKRI - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -