• Posted by : admin Miyerkules, Abril 26, 2017


    Seperti opini yang pernah saya tulis sebelumnya, bahwa merangkul semua golongan mungkin menjadi kesalahan terbesar Anies Baswedan, tapi ya sudahlah tukang bubur sudah keburu naik haji.  Sebenarnya saya lebih suka kalau opini saya ini tidak menjadi kenyataan di Jakarta, Saya berharap Jakarta menjadi maju dan warganya bahagia, seperti slogan kampanye Mas Anies.

    Perlu disadari bahwa riuh Pilkada DKI Jakarta menyisakan banyak opini publik, beberapa opini menyebut bahwa Pilkada DKI yang telah dimenangkan oleh kubu Prabowo akan semakin melancarkan Prabowo untuk menang di Pilpres 2019, beberapa yang lain mengatakan bahwa ini adalah “jebakan batman” Jokowi untuk membebaskan Ahok, beberapa lainya mengatakan kemenangan Prabowo tergantung bagaimana Mas Anies memimpin Jakarta dengan standar yang ditinggalkan Ahok.

    Bagi saya pribadi, saya lebih memilih memandang dari sisi Mas Anies, menurut saya kemenangan Mas Anies di Jakarta, akan membuat Mas Anies menjadi tersandera saat memimpin Jakarta, kenapa ?

    Pendukung Ahok

    Berdasarkan survey pendukung ahok rata-rata berpendidikan menengah keatas dan sering aktif media sosial, mereka kritis, dan yang gagal move on pasti akan menjadi oposisi, mereka akan mengawal ketat Janji dan setiap kinerja Mas Anies serta akan membandingkannya dengan kinerja Ahok, mungkin kedepan akan ada banyak meme politik Anies dan Ahok. Pertanyaan pentingnya adalah bisakah Mas Anies melampaui angka kepuasan yang lebih dari 70% saat Ahok memimpin ? Jika tidak bisa maka Mas Anies akan jadi bahan ejekan unlimited. Harap bersabar Mas ini ujian.

    Banyaknya kepentingan dan janji kampanye

    Mas Anies terlalu banyak merangkul, menyebabkan dia mudah ditunggangi banyak kepentingan lainnya. Saya menilai Mas Anies kurang tegas, tidak seperti Ahok. Saya berpendapat Mas Anies kurang tegas, karena saya sangat jarang menemukan Mas Anies berbicara dengan tegas dan tidak abu-abu. Bicara saja tidak pernah ditegaskan bagaimana tindakannya ? kura-kuranya begitu. Bagi saya ini berbahaya, sebab ketegasan diperlukan, jika tidak tegas maka oknum,ormas,tokoh yang dirangkul Mas Anies akan berbalik menyerang Mas Anies…kan jadi repot Mas. Hati-hati Mas jika sampai ditodong. Apalagi masalah janji kampanye, belum menjabat saja sudah banyak yang menagih janjinya.

    Prediksi saya kedepan, langkah yang diambil Mas Anies bakalan mengarah ke abu-abu, artinya janjinya tetap dilaksanakan tapi tidak menyasar tepat seperti yang dahulu disampaikan. Mungkin akan ada berita-berita dananya ditanggung bersama, atau caranya dipikirkan bersama, atau ada drama karena keterbatasan dan hambatan A,B,C maka tidak dapat ditunaikan.

    Ahok itu kata-kata sakti

    Ahok adalah kata-kata sakti pengaduan, semua pejabat publik yang korup, yang tidak mau melayani, yang kerjanya “ogah-ogahan” takut dengan kata-kata “awas ada Ahok lho”, atau “awas gua laporin Ahok”. Kalau sampai ketahuan  “kelar idup elo” bakalan dipecat, inilah yang membuat pejabat publik melayani dengan cepat. Birokrasi dapat cepat memberikan respon, tidak lambat apalagi di “ping-pong”. Kedatangan Mas Anies seperti memberikan angin segar bagi mereka, jika Mas Anies tidak berani tegas maka program Mas Anies akan terancam. Sekarang saja sudah terbukti Mas, beberapa Pejabat publik mulai ogah-ogahan, Preman Kalijodo mulai kembali tuh Mas..padahal Ahok belum pergi, bisa kebayangkan Mas kalau sampai Ahok benar-benar berhenti ? Bisakah Mas Anies tegas ?

    Prediksi saya sih rasanya tidak mungkin Mas Anies bakalan tegas, oknum tetap akan lebih leluasa pada masa pemerintahan Mas Anies, mungkin buruknya malah akan ada model back-up an, jadi malah masyarakat yang tertindas, tapi jika Mas Anies dapat tegas kondisi akan terbalik, belajar dari pengalaman, mengatur Jakarta tidak bisa dengan santun Mas, harus tegas.

    Faktor pengalaman dan kemampuan

    Maaf Mas Anies, bagi saya kemampuan anda masih belum sebanding dengan Ahok, kenapa saya berpikir demikian ? Karena saya menilai kemampuan problem solver Mas Anies masih kurang jika dibanding Ahok, bisa dilihat dari program yang ditawarkan untuk mengatasi masalah, Ahok memiliki program yang lebih baik jika dibanding Mas Anies, sebut saja skema rumah milik Ahok dengan skema DP nol rp milik Mas Anies.

    Hal-hal itulah yang nantinya membuat Mas Anies tersandera dalam memimpin Jakarta, tersandera karena banyaknya oposisi, tersandera karena bayang-bayang Ahok, segala yang dilakukan Mas Anies pasti akan dibanding-bandingkan dengan kinerja dan capaian Ahok, tersandera karena banyaknya kepentingan dan janji yang harus dipenuhi, tersandera karena ada oknum yang bahkan lebih “santun” dalam menilep anggaran, jika Mas Anies tidak tegas dan berani melawan habis sudah. Serapan anggarannya sangat baik namun hasilnya tidak sebanding.

    Saya berharap Mas Anies dapat melampaui semua masalah ini dengan OK OCE, karena saya tidak ingin melihat Jakarta mundur lagi ke zaman batu Mas. Semua pelayanan publik jadi lama, semuanya harus pakai uang, tambah macet, banjir kembali datang, khas sekali dengan Jakarta. Saya juga berharap Mas Anies dapat terbebas dari bayang-bayang hasil kerja yang ditinggalkan Ahok, tunjukan kalau Mas Anies mempunyai kemampuannya dalam memimpin Jakarta.

    Saran sekedar saran ya Mas Anies. Saya sarankan Mas Anies belajar dari Ahok dan tidak perlu macam-macam, ikuti saja apa yang sudah dibangun Ahok, teruskan saja sistem yang dibangun Ahok, tidak usah diganti atau ditambah-tambahi karena sudah bagus Mas, dengan begitu Mas Anies jadi lebih ringan kerjanya.  Kalau sampai sistem yang baik itu diganti ya berarti ada titik-titiknya Mas…



    Sumber: seword

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Bersatu NKRI - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -