• Posted by : admin Martes, Mayo 9, 2017


    Nampaknya Anies-Sandi sedikit ceroboh melakukan persekongkolan dengan FPI. FPI memang sangat membantu Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI, namun tidak ada yang gratis. FPI tentu ingin Anies-Sandi mengakomodasi kepentingan FPI. Di sini Anies-Sandi telah bermain-main api. Jika tidak lihai, maka siap-siap Anies-Sandi akan mendapat hantaman dari FPI.

    Anies-Sandi berjanji di saat kampanye akan menutup Alexis. Kampanye akan menutup Alexis ini nampaknya cukup berhasil. Namun sayangnya, Anies-Sandi dihadapkan dengan fakta dimana menutup Alexis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di satu sisi, Anies-Sandi mendapat tekanan dari FPI untuk menutup Alexis, dilain sisi mereka juga harus berhadapan dengan Perda.

    Pengacara sekaligus anggota Front Pembela Islam (FPI) Kapitra Ampera mungkin menjadi orang yang menunggu janji pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno soal penutupan Hotel Alexis.  Menurutnya, penutupan itu menjadi salah satu janji yang harus dikawal.

    Saat kampanye, Hotel Alexis memang jadi ramai. Pasangan Anies-Sandi berkomitmen untuk menutup semua tempat ‘maksiat’, tak terkecuali Hotel Alexis yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut.
    Soal penutupan, Anies dan Sandi berkali-kali menyatakan komitmen menutup Alexis sesuai sesuai Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

    Pada Pasal 42 ayat 1 sampai 3 Perda Nomor 8 tahun 2007, disebutkan bahwa setiap orang dilarang berbuat asusila di jalan, jalur hijau, taman atau tempat umum lainnya.

    Setiap orang juga dilarang menjadi penjaja seks komersial (PSK), menyuruh dan memfasilitasi, membujuk dan memaksa orang, serta menggunakan jasa PSK.

    Kemudian, dalam Pasal 43 disebutkan bahwa setiap orang atau badan dilarang menyediakan dan atau menggunakan bangunan atau rumah sebagai tempat untuk berbuat asusila

    Ketegasan itu pula yang ditunggu oleh Kapitra.  “Oh iya dong. Dia (Anies-Sandi) sudah janji. Kan yang buat janji itu dia,” kata Kapitra pada Minggu (7/5).

    Dia menegaskan FPI akan melihat sejauh mana Anies dan Sandi berkomitmen memenuhi janji kampanye mereka. Bahkan, kata Kapitra, keduanya tidak boleh melunak dengan dalih apapun. “Kalau dia menyimpang ya kami sikat,” ucap Kapitra.


    Benarkah hal itu akan dilakukan oleh Anies-Sandi?

    Timses Anies-Sandi, Syarif enggan berkomentar lebih jauh mengenai janji ini. Menurutnya, Anies-Sandi belum dilantik menjadi Gubenur dan Wakil Gubernur DKI.

    “Kan belum dilantik masa iya ditanya? Ada ada saja. Yang terpenting sekarang ini rekonsiliasi dan membentuk Tim Sinkronisasi dulu,” kata Syarif.

    Walaupun demikian, Syarif menegaskan Anies-Sandi bakal tidak ingkar janji.

    Di sisi lain, Data Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi pajak hotel, restoran dan hiburan sepanjang 2012-2015 di Jakarta, terus mengalami tren peningkatan.  Artinya, kontribusi pendapatan daerah dari hotel maupun lokasi hiburan macam Alexis, tak bisa dipandang sebelah mata.

    Pajak hotel misalnya, mencapai 1,01 triliun pada 2012, dan terus naik menjadi 1,15 triliun (2013) kemudian Rp1,37 triliun di 2014, meski kemudian sedikit menurun menjadi Rp1, 27 triliun di 2015.

    Sedangkan pajak restoran adalah Rp1,25 triliun, Rp1,57 triliun, Rp1,82 triliun dan Rp2,28 triliun. Terakhir, pajak hiburan juga meningkat yakni Rp368 miliar, Rp393 miliar, Rp492 miliar, hingga Rp601 miliar.

    FPI sendiri memang dekat dengan pasangan Anies-Sandi. Pada Januari lalu, Anies datang ke markas organisasi itu di Petamburan, Jakarta Pusat. Dia datang untuk berdiskusi dalam satu pembahasan mengenai ideologi trans-nasional.

    FPI pun menjadi organisasi penyokong Aksi Bela Islam sejak November 2016. Selain menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk dihukum, mereka juga ingin Jakarta dipimpin oleh pasangan muslim.

    Luar biasa, FPI tidak segan-segan akan menyikat Anies-Sandi jika melenceng dan tidak jadi menutup Alexis. Ancaman ini menunjukkan bahwa FPI memandang siapapun harus mengikuti perintahnya. FPI merasa paling superior sehingga mengancam siapapun yang menghalangi dirinya.

    Bagaimana nasib Anies-Sandi nanti jika ternyata tidak menutup Alexis? Saya rasa mereka harus siap-siap menghdapi aksi demo yang dilakukan oleh FPI.  Mereka tidak akan fokus bekerja dan akan sibuk menghadapi tuntutan ormas pendukungnya. Belum lagi janji pemberian dana ke ormas-ormas. Jika ini diingkari, bisa dibayangkan ormas-ormas yang rakus akan berbondong-bondong menolak Anies-Sandi.

    Nanti kita bisa lihat bersama bagaimana reaksi Anies-Sandi menghadapi tantangan ormas-ormas yang dulu telah mendukungnya. Apakah mereka akan kalah, atau mereka justru lebih cerdik lagi dari FPI dan mampu membungkam FPI.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Bersatu NKRI - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -