• Posted by : admin Miyerkules, Abril 26, 2017


    Awalnya mungkin kita menduga Anies dilengserkan dari Kemendikbud oleh karena beliau tidak mampu melaksanakan tugas yang dibebankan oleh Jokowi. Banyak orang tidak percaya kenapa salah satu orang terbaik yang mendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 harus kena imbas dilengserkan dari kedudukannya.

    Setelah menyaksikan film The Departed yang diperankan oleh aktor Matt Damon, Leonardo De Caprio yang berperan sebagai good cop and bad cop. Dalam film tersebut awalnya Matt Damon dan Leonardo De Caprio sama-sama diterima di sekolah Kepolisian.

    Kedua perwira ini sama-sama memiliki kepintaran dan keahlian dalam bidang hukum. Singkat cerita oleh karena keperluan yang sangat mendesak dalam menangkap gembong penjahat terbesar dikota itu akhirnya Kepolisian membuat skenario untuk menempatkan salah satu orang terbaiknya agar direkrut oleh Jack Nicholson sebagai mata-mata.

    Akhirnya dipilihlah Leonardo sebagai Polisi yang disersi dan akhirnya bisa bergabung dengan tim penjahat bahkan menjadi orang kepercayaan oleh Jack Nicholson. Segala gerak-gerik seluruh kegiatan Jack Nicholson tersebut dapat dipantau oleh Kepolisian dan bahkan mampu meringkus seluruh penjahat tersebut dan selamatlah kota itu.

    Kasus Anies, hampir sama persis dengan film tersebut. Setelah hampir 2 tahun menemani Jokowi akhirnya Jokowi melepas Anies sebagai pion yang diumpankan kedalam grup serigala yang buas dan haus akan kekuasaan. Anies dibuat seakan-akan orang yang tak mampu dan cakep dalam mengeksekusi segala kebijakan Jokowi.

    Jokowi sudah dapat memprediksi bahwa dalam Pilkada DKI Jakarta, hampir dipastikan tidak ada yang mampu menandingi keperkasaan Ahok. Risma dan Ridwal Kamil yang digadang untuk menghadang Ahok akhirnya setelah bertemu Jokowi legowo untuk tidak menantang Ahok demi Kota Jakarta yang aman dan damai.

    Mungkin Jokowi telah menceritakan kepada Risma dan Ridwan Kamil bahwa Jokowi akan mengorbankan Anies untuk bisa masuk kelingkungan Prabowo. Kelingkungan kaum radikal. Anies diharapkan Jokowi untuk berperan ganda untuk mengetahui segala gerak-gerik Prabowo Cs.

    Umpan Jokowi ini akhirnya dimakan oleh Prabowo dan koleganya bahkan rela untuk bertarung habis-habisan dalam memenangkan Anies-Sandi. Seluruh kaum radikal yang selama ini bersembunyi dan diam-diam dalam melakukan gerakan perlawanan terhadap NKRI akhirnya sekarang sudah muncul kepermukaan.

    Setelah Anies terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, kaum radikal ini seakan tidak malu lagi, tidak mau diam-diam lagi dalam melakukan gerakan. Mereka percaya bahwa Anies selaku pion mereka. Anies pasti akan mendukung mereka, bahkan membuat Jakarta Bersyariah atau skenario terbesar adalah Indonesia Bersyariah.


    Dalam permainan catur, Jokowi cukup melakukan satu langkah dan memerintahkan pionnya untuk bermain bahkan bertarung dengan orang-orang yang haus akan kekuasaan.

    Kemenangan Anies, ini merupakan kemenangan terbesar Jokowi. Jokowi berhasil meletakkan Anies sebagai pionnya untuk memukul mundur orang-orang radikal selama ini. Anies tinggal memberikan info kepada Jokowi segala pergerakkan yang dilakukan oleh Prabowo Cs.

    Anies mampu mempersatukan orang-orang yang selama ini menentang dan melawan pemerintahaan Jokowi-JK yang sah saat ini. Melalui kemenangan Anies ini, maka Jokowi mampu melihat dengan jelas siapa saja yang akan dipukul dan dilibasnya. Berkumpulnya pendukung Prabowo ini akan memudahkan Jokowi menyiapkan strategi untuk menjatuhkan Prabowo cs.

    Sekali lagi, Jokowi berhasil memainkan politiknya yang luar biasa. Lalu bagaimana Ahok? Ahok sebenarnyapun sudah mengetahui keadaan ini. Itu sebabnya Ahok terlihat senyum sempurna dalam kekalahan Pilkada DKI Jakarta. Tidak ada beban sama sekali terpancar dari wajah Ahok. Sekali lagi, Ahok sangat mendukung pemerintahan dan kebetulan merupakan koleganya saat itu. Jokowi – Ahok seakan sudah sehati sepikir dalam menyelematkan Indonesia.

    Jokowi- Ahok ingin memunculkan bahwa Indonesia adalah Macan Asia sesungguhnya. Demi Indonesia yang terpandang dan diakui oleh Dunia, Ahok rela untuk tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta lagi.

    Anies adalah pion Jokowi.


    Sumber: seword

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Bersatu NKRI - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -