Posted by : admin
Martes, Mayo 2, 2017
Luar biasa, tampaknya serangan anonymous di detik-detik terakhir menjelang pencoblosan ini menampar habis-habisan Anies-Sandi. Citra Anies-Sandi yang selama masa kampanye ini selalu diidentikan dengan santun dan agamais pasti akan habis. Bagaimana tidak, melalui jejaring dan kemampuan meretasnya, anonymous ternyata berhasil menguak serangkaian fakta yang mengejyutkan! Bergetar lemak perut bebi, eh gile cuco banget bo.
Pertama adalah soal Anies yang selama ini digosipkan ada “main” dengan salah satu anaknya ketika masih berstatus sebagai rektor. Wow, wow, wow! Betul sekali para pembaca, terkuak bahwa Anies ternyata pernah bermain congklak dan masak-masakan. Bahkan pula beliau pernah bermain tebak-tebakan “DP 0 rupiah bakal laku ga yah?” bersama anunya. Sungguh luar biasa astaganaga-raja-minyak-9-onta-dan-12-pu’un-kurma! Skenario macam apa lagi yang akan dimainkan Anies-Sandi? Monopoli, kartu remi, hingga bermain tolak reklamasi? Luar biasa masipnya serangan antek-antek iluminati dan free-mesen-pulang-bayar ini di pilkada DKI.
Yang lebih menghebohkan adalah tersingkapnya fakta baru bahwa ternyata Sandi punya simpanan. “Iyah alhamdulilah simpanan buat dana pilkada Mas”. Luar biasa, belum apa-apa sudah ada simpanan buat hari tua. Sungguh bang Sandi ini memang baik hati, ganteng, tidak sombong dan rajin menabung. Mantap bang. Menabung di pilkada itu memang barokah.
Berikutnya pun Anonymus berhasil meretas hingga ke ponsel pribadi milik Sandi. Dan hasilnya apa pemirsah? Wow, wow, wow! Terdapat foto beberapa betina tak berpakaian di sana! Luar biasa sodara-sodara. Setidaknya anonymous telah membongkar, ada ayam betina di sana, ada kucing betina, ada anjing betina, bahkan hingga onta betina. Dan sungguh, mereka semua tak berbusana, luar biasa. Sungguh hardcore sekali bang Sandi ini. Entah dari mana belio bisa mengumpulkan gambar-gambar tak patut seperti itu.
Tidak hanya sampai di situ, anonymous meneruskan penelusuran hingga ke titik tergelap dari Anies-Sandi. Sungguh gelap, dan teramat gelap, luar biasa gelapnya hingga menusuk sukma, jiwa dan raga yang sangat teraniaya di dalam dunia. Kegelapan itu ternyata adalah sebuah fakta yang mengerikan, dan fakta itu adalah penulis masih zomblo saudara-saudara. Wow, wow, wow!
Apalagi yang akan disibak oleh anonymus? Masih ada para pembaca. Salah satunya adalah fakta bahwa Anies itu WNI keturunan Arab dan pendukungnya ngotot teriak harus pilih pribumi. “Khotot sekali kamu”. Patung petani di Jakarta yang bawa senjata itu kenapa tidak pernah ditangkap? Ini tanda bahwa pemerintah tidak netral, polisi tidak netral! Masa 700 juta penduduk planet Namec yang ingin tamasya bersama mak idah ke Jakarta dilarang, sedangkan patung yang jelas-jelas bawa senjata dibiarkan berdiri sendiri di ruang publik? Ga kasian apa itu jones berdiri sedih nan sendiri sejak 1953, dan tiada yang menemani? Akankah kan terulang, kisah cintaku, yang seperti dulu? Mengapa terjadi kepada dirimu, aku tak percaya kau telah tiada. “Bro itu penulis kenapa jadi sinting begitu?”, ga tau Bro, kasian memang penulis zomblo, kalau sudah stress mereka mulai meracau. Kasian Seword yang harus menampung orang-orang seperti mereka.
Lalu bagaimana dengan prediksi anonymous terhadap pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung besok? Apakah melalui pengungkapan fakta-fakta ilmiah nan barokah ini suara Anies-Sandi akan tergerus? “Oh pasti”. Kita sudah lihat semua yang ada di lapangan. Timses Anies-Sandi itu sudah kewalahan. Kenapa? Karena program baru dari Sandi, OKE-oWalah. Waktu melaporkan black campaign spanduk “Jakarta bersyariah”, owalah ternyata simpatisan sendiri. Waktu melaporkan black campaign spanduk “tolak shalatkan jenazah”, owalah lagi-lagi orang sendiri. Waktu bilang kubu sana main kampanye sembako, lagi-lagi owalah ternyata timnya main juga. Luar biasa, wow wow wow!
Makanya jangan pernah macam-macam sama anonymous. Kami itu bisa siapa saja dan bisa apa saja. Masalah meretas itu hal kecil buat kami, bahkan makanan sehari-hari. Bahkan kami terbiasa berperibahasa sambil meretas. Sekali meretas, dua tiga pulau terlampaui. Lebih besar meretas daripada tiang. Meretas di seberang sungai kelihatan, gajah dipelupuk mata tidak kelihatan. Apalagi yang kurang dari kami? Maka dari itulah, wahai Anies-Sandi, waspadalah terhadap kami.
Akhir kata dari kami bagi para pembaca (Seword), jikalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada penulis zomblo Seword yang sampai begadang, maka berhati-hatilah wahai Anies-Sandi. Wow, wow, wow!
“Mas, saya bukan mantan rektor”. Owalah, jadi sampeyan bukan Anies Baswedan? “Bukan Mas, saya Anies Sukirman, pedagang kelontongan asli Ponorogo”. Lah, tapi bener kan Mas ada main sama salah satu anak Mas? “Jangankan satu Mas, tiap hari saya main sama tiga anak saya”. Owalah…
Jadi yang di sebelahnya itu bukan Mas Sandiaga Uno? “Bukan Mas, saya Sandi Tarminto asal Kulon Progo”. Lah, jadi sampeyan itu memang punya simpanan? “Ya pasti punya lah Mas, kalau nda punya simpanan, kapan nikahnya saya? Masa saya harus jones terus kayak Mas?”. Owalah…. (sambil memegang dada yang terasa perih dan sakit).
Cuma guyon, biar nda tegang pilkada besok. Ojo marah yo.
Catatan khusus penulis (ditambahkan pada 19/04/2017): Karena ada beberapa orang yang mudah salah kaprah, maka penulis tegaskan semua yang tertulis di artikel HUMOR ini 100% hanya banyolan semata. Tidak ada sangkut pautnya dengan isu-isu apapun. Jadi, adalah salah bila ada yang mengaitkan pernyataan-pernyataannya di luar konteks secara SPEKULATIP. Maka dari itu, ketika membaca, perhatikan kanal artikelnya di sebelah nama penulis dan tanggal rilis artikel. Hahahaha.