Bersatu NKRI

Bersatu NKRI - Godaan terbesar saat menerima penghasilan adalah berbelanja. Terutama bagi para wanita yang umumnya akan membeli berbagai barang mulai yang sifatnya untuk perawatan hingga fesyen. Bahkan tak jarang, membeli barang tertentu yang dianggap lucu menjadi tak terduga yang menguras penghasilan.

Membeli barang secara tidak terencana bisa membahayakan, karena saat sisa uang di tabungan sudah tidak mencukupi, akhirnya kewajiban yang seharusnya dibayar jadi tidak tertutupi.

Untuk mengatasi hal ini, Independent Financial Adviser dari Janus ID, Farah Dini Novita memberikan triknya. Pertama, saat menerima penghasilan harus mentransfer secara otomatis tagihan-tagihan yang harus dibayar, seperti cicilan dan lainnya.
"Kemudian autodebet ke tabungan atau rekening investasi kita di awal. Tinggal sisanya kita kelola, supaya cukup sampai akhir bulan," kata Dini saat ditemui Bersatu NKRI, Kamis, 16 Februari 2017.
Dini mengingatkan, selalu buat pengeluaran untuk hal wajib di awal dan jangan tunggu menyisakan dana cicilan dan investasi setelah puas berbelanja. Biasanya yang terjadi adalah uang yang tersisa sudah tidak cukup lagi.

Kemudian, kelola bagaimana pengeluaran. Buatlah budgeting pada masing-masing pengeluaran. Misalnya, untuk dana hiburan, perawatan, dan lain-lain berapa pengeluaran yang dibutuhkan.

"Jadi kita bisa tahu sisa berapa budget untuk hiburan. Kalau sudah tahu, kita jadi bisa memikirkan alternatif lain yang lebih murah, misalnya kalau biasa nongkrong di restoran A sekarang di restoran B yang lebih murah. Jadi dipikirkan alternatifnya, kita tetap bisa bersenang-senang tanpa terlalu menahan diri," kata Dini.

Kalau tidak membuat budget berapa yang dihabiskan untuk hiburan setiap minggu, tentu akan menghabiskannya tanpa terkendali.