• Posted by : admin Huwebes, Pebrero 2, 2017



    Berita Nasional - Polemik soal sadap mencuat ke permukaan publik beberapa waktu ini setelah terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyentil soal adanya bukti percakapan telepon antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.

    Sejak itu, isu sadap pun meluas. Ditambah lagi dengan pernyataan SBY yang menyesalkan dugaan adanya praktik sadap kepada dirinya. Lewat konferensi pers, mantan Presiden RI ke-6 ini mendesak agar kabar soal sadap terhadap dirinya harus ditelusuri.
    [ GABUNG SEKARANG BERSAMA AGEN BOLA SBOBET RESMI ]
    "Kalau saya saja sebagai mantan presiden yang mendapatkan pengamanan dari Paspampres begitu mudahnya disadap, bagaimana dengan saudara-saudara kita yang lain, rakyat yang lain, politisi yang lain? Sangat mungkin mereka mengalami nasib yang sama dengan yang saya alami," kata SBY, Rabu, 1 Februari 2017.

    Di luar itu, sesungguhnya praktik sadap juga pernah dialami oleh Presiden Joko Widodo. Ini dialami oleh Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan itu terungkap ketika Jokowi juga sedang digadang-gadang menjadi calon Presiden untuk pemilihan presiden pada tahun 2014.

    "Ia di sini (Balai Kota Jakarta) juga disadap kok. Saya ngomong apa adanya," kata Jokowi seperti dilansir VIVA.co.id pada Jumat, 21 Februari 2014.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Bersatu NKRI - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -